NAT

on Senin, 25 November 2019

NAT & Konfigurasi pada Router ISR


Network Address Translation (NAT)

          Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:
Class TypeStart AddressEnd Address
Class A10.0.0.010.255.255.254
Class B172.16.0.0172.31.255.254
Class C192.168.0.0192.168.255.254
           
Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar. Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):
A. Ada tiga jenis TIPE dasar Network Address Translation (NAT):
  1. Static NAT
            Network Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama NAT Static Jenis NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer gtertentu pada jaringan private anda menggunakan address terdaftar tersebut.
  1. DynamicNAT
Dynamic Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.
  1. Masquerading NAT


            Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-2 yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.
a). NAT Masquerading
            Keamanan NAT Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation (NAT). Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP server. Akan tetapi, NAT tidak bisa mencegah user di Internet untuk meluncurkan suatu usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap komputer yang ada di jaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik yang lebih kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.
B. Macam-Macam NAT.
1. Full cone NAT
11.png
2. Restricted cone NAT
12.png
3. Port restricted cone NAT
13.png
4. Symmetric NAT
14.png
C. Alasan menggunakan NAT dalam jaringan :
Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider)
2.    Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
3.    Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
4.    Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
D. Fungsi Network Address Translation
NAT merupakan perpindahan suatu alamat ip ke alamat ip lain. Ada dua macam NAT yaitu
  • dnat (destination network address translation)

digunakan untuk meneruskan (redirect) paket dari ip publik melalui firewall ke dalam suatu host misalnya dalam DMZ.
dnat hanya bekerja untuk tabel nat.tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut “chain” setiap aturan akan diperiksa secara berurutan sampai ada satu yang tepat. kedua chain disebut PREROUTING dan POSTROUTING dan yang ke 3 OUTPUT atau chain buatan yang di panggil oleh kedua chain tersebut.
  • snat (source network address translation)
dipergunakan untuk merubah source address dari suatu paket data. target ini berlaku hanya pada kolom postrouting  dan hanya disinilah snat bisa di lakukan sebagai contoh penggunaan snat pada gateway internet.
E. Mekanisme NAT
Sebuah paket TCP terdiri dari header dan data. Header memiliki sejumlah field di dalamnya, salah satu field yang penting di sini adalah MAC (Media Access Control) address asal dan tujuan, IP address asal dan tujuan, dan nomor port asal dan tujuan.
Saat mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP address asal dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi nomor port asal (biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan nomor port) dan nomor port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk web).
Kemudian B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk digunakan sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B lalu membalik IP address asal & tujuan dan nomor port asal & tujuan dalam header paket. Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP address asal dan IP A adalah IP address tujuan. Kemudian B mengirim paket itu kembali ke A. Selama session terbuka, paket data hilir mudik menggunakan nomor port yang dipilih.
NAT juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi internal untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket melewatinya. Lalu men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP address yang valid. Ketika paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natdmelakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi
  2. Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid
  3. Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya dalam tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus ini.
F. Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan Network Address Translation

Keuntungan penggunaan NAT, antara lain :
  • Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service provider
  • Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan
  • Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
  • Menghindarkan proses pengalamatan kembali (readdressing) pada saat jaringan berubah
  • Meningkatkan keamanan sebuah jaringan.
  • Memberikan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy.
Kerugian penggunaan NAT, antara lain :
  • Translasi menimbulkan delay switching
  • Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP
  • Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software

Konfigurasi NAT pada Cisco Router


Set ip address untuk WAN
R1#conf t
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.137.2 255.255.255.0
R1(config-if)#ip nat outside
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#
Set ip address untuk LAN
R1(config)#int f1/0
R1(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.255.255.248
R1(config-if)#ip nat inside
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#Set default gateway dan NATR1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.137.1R1(config)#ip nat inside source list 1 int f0/0 overload
Konfigurasi pada Register Cisco
R1#show run
Building configuration…
……
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.137.2 255.255.255.0
ip nat outside
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet1/0
no ip address 10.1.1.1 255.255.255.248
ip nat inside
shutdown
duplex auto
speed auto
!
ip nat inside source list 1 interface FastEthernet0/0 overload
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.137.1
no ip http server
!
access-list 1 permit 10.1.1.0 0.0.0.7
……
Test Koneksi Internet
R1#ping google.com
Translating “google.com”…domain server (255.255.255.255) [OK]
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 74.125.200.138, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 80/82/92 ms
R1#